A REVIEW OF GAYA HIDUP MINIMALIS

A Review Of Gaya Hidup Minimalis

A Review Of Gaya Hidup Minimalis

Blog Article

Ramah lingkungan: Meminimalkan konsumsi berlebihan dan menghindari pembelian barang-barang yang tidak diperlukan berperan dalam pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan.

Meskipun gaya hidup minimalis memiliki banyak kelebihan, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tetapi ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan oleh mereka yang memilih untuk mengadopsi pola hidup ini:

Hidup dengan sedikit barang dan ketergantungan pada kebutuhan esensial membantu menciptakan lingkungan yang sederhana. Hal Ini dapat meredakan stres dan kebingungan yang mungkin muncul dari kelebihan barang atau komitmen yang berlebihan.

Gaya minimalis cenderung menempatkan nilai lebih pada pengalaman, hubungan, dan kegiatan dibandingkan dengan kepemilikan materi. Mereka mencari kebahagiaan dari momen dan pengalaman hidup.

Misalnya, jika Anda memiliki satu set meja makan yang indah, Anda akan lebih menghargai meja makan tersebut karena Anda tahu bahwa Anda hanya memiliki satu set. Anda juga akan lebih berhati-hati dalam merawat meja makan tersebut.

Marie berpesan untuk menyimpan sesuatu yang membuatmu bahagia, atau sparking joy. Dan membuang sesuatu yang tidak sparking Pleasure. Popularitas buku dan kemudian acara Marie Kondo membuat konsep minimalis ikut meningkat.

Gaya hidup minimalis memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan mental, menciptakan lingkungan yang mendukung ketenangan dan kesejahteraan emosional. Dengan menyederhanakan ruangan dan hidup, individu dapat mengalami peningkatan konsentrasi dan fokus mental.

atau sikap bijak kita untuk mengontrol segala kebutuhan hidup terhadap barang pribadi kita bukan hanya keinginan kita semata. Hidup minimalis berarti kamu memaksimalkan barang yang kamu miliki dan mengurangi barang yang “mungkin” sebenarnya tidak berarti untukmu.

Pilih pakaian yang mudah untuk di blend and match. Seperti denims, dan pakaian berwarna hitam atau putih.

Dengan meminimalkan penggunaan energi dan mengurangi limbah plastik, kita dapat mendukung keberlanjutan lingkungan.

Istilah "minimalis" diciptakan pada 1950-an oleh seniman Barat sebagai tanggapan atas kapitalisasi dunia seni yang berlebihan.

Beberapa orang merasa bahwa hidupnya mungkin tidak memiliki makna, tujuan, atau kebahagiaan yang sejati dan merasa bahwa hidupnya juga penuh dengan hal-hal yang tidak perlu, tidak bermanfaat, atau tidak memberikan nilai.

Mereka akhirnya menciptakan karya "negligible" seperti titik hitam di atas kanvas putih. Gerakan ini sangat terinspirasi oleh Jepang.

Menerapkan filosofi konsep hidup minimalis merupakan hal yang tidak mudah tetapi bukan berarti tidak bisa untuk kamu lakukan, aku sendiri masih bisa dikatakan jauh dari konsep hidup minimalis tetapi beberapa tahun belakangan ini aku sudah berusaha untuk menerapkan gaya hidup minimalis dalam segi finansial dan juga lifestyle

Report this page